B) KEYBOARD
1. PENGENALAN KEYBOARD.
Keyboard ini khas dari Barat. Alat musik keyboard mendapatkan suaranya dari manipulasi kunci-kunci, ada yang ditekan, ada juga yang dipijak. Susunan kibor mengikuti logika dari kiri nada-nada rendah ke kanan nada-nada tinggi. Susunan kiri kanan untuk bass ke treble ini berlaku untuk segala jenis keyboard yang umumnya adalah piano, organ, harpsiscord dan clavichord.
Para pemusik sendiri lebih suka untuk mengelompokkan nya dalam caranya menghasilkan suara. Ada chordophone di mana dawai-dawai diketuk hingga bergetar dan menimbulkan suara. Ini masuk dalam kelompok piano. Kemudian aerophone di mana tabung-tabung dilewati udara yang getarannya menghasilkan suara. Di dalamnya adalah kelompok Organ.
Terakhir adalah electrophone di mana gelombang listrik digetarkan untuk menghasilkan suara. Instrumen piano elektrik, organ elektrik merupakan contoh. Kelompok terakhir ini berkembang sangat pesat pada akhir abad ke-20. Instrumen electrophone ini sekarang boleh menghasilkan semua kualitas suara saudara tuanya. Mulai dari piano hingga organ boleh dihasilkan oleh kibor elektronik yang disebut synthesizer.
2. SEJARAH KEYBOARD.
Instrumen kibor ini sudah ada sejak zaman kuno. Tidak jelas awalnya yang tepat. Dalam tangga nada Barat yang disebut diatonis, tonal terbagi dalam 12 nada. Ada nada penuh dan ada nada semi-tone. Pada instrumen kibor kedua kelompok nada ini biasa dibedakan dengan kunci berwarna terang dan untuk semi-tone. Susunan deret kunci yang chromatic (mencakup 12 nada) muncul di Eropa pada abad ke-14.
Pada awal kemunculannya bilah-bilah masih dalam ukuran sangat lebar. Satu bilah boleh mencapai beberapa sentimeter lebarnya hingga tidak banyak nada harmoni boleh dihasilkan. Baru pada abad ke-16, 200 tahun lamanya, muncul pembakuan lebar bilah. Satu oktaf sebanyak 12 bilah dibuat selebar 16,5 sentimeter. Ini bermaksud nada diatonik boleh dicakup dalam lebar satu tangan hingga musik harmonik boleh dihasilkan. Pada perkembangan ini juga inovasi kunci putih dan hitam dicipta.
Pada awal kemunculannya bilah-bilah masih dalam ukuran sangat lebar. Satu bilah boleh mencapai beberapa sentimeter lebarnya hingga tidak banyak nada harmoni boleh dihasilkan. Baru pada abad ke-16, 200 tahun lamanya, muncul pembakuan lebar bilah. Satu oktaf sebanyak 12 bilah dibuat selebar 16,5 sentimeter. Ini bermaksud nada diatonik boleh dicakup dalam lebar satu tangan hingga musik harmonik boleh dihasilkan. Pada perkembangan ini juga inovasi kunci putih dan hitam dicipta.
Pada abad 15 diciptakan instrumen musik berdawai dengan dibunyikan melalui petikan, munculah harpsichord. Harpsichord ini terus berkembang pada abad ke-17 dan ke-18. Suatu teknik membunyikan dawai kembali dikembangkan dengan alat pukul kecil yang bekerja. Akibatnya pukulan pada bilah kunci bisa dilakukan pelan dan keras. Pelan dalam bahasa Italia adalah piano dan keras adalah forte. Instrumen inovasi baru itu sangat populer karena volume nada boleh diatur dengan keras lemahnya memanipulasi papan kunci. Nama alat itu pun menjadi pianoforte. Lama kelamaan diringkaskan menjadi piano.Instrumen kibor ini yang memungkinkan berkembangnya musik barat dengan spektrum harmoni yang boleh dikatakan tidak tertanding oleh aliran musik lain di bumi ini. Komposisi orkes simponi berasal dari kemampuan piano menghasilkan nada-nada harmonik.
Kibor elektronik baru muncul pada abad ke-20. Dipasarkan pertama kali oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat 1935. Sejak itu mulai berkembang instrumen yang sekarang ini menjadi raja alat musik. Suara orkes simponi pun dengan puluhan instrumen boleh dihasilkan oleh satu kibor saja.
Era Synthesizer
Munculnya transistor silikon dengan harga yang murah dan kualitas atas memudahkan supaya para insinyur untuk mengembangkan instrumen musik penghasil suara. Alat yang ringkas dan dapat menghasilkan suara konvensional seperti suara akustik sebagaimana yang dihasilkan dawai, gendang, atau alat tiup, maupun suara yang tidak lazim seperti suara atonal semacam derit antar logam. Pada tahun 1962 seorang insinyur Italia Paolo Ketoff mengeluarkan instrumen yang disebut Synket. Alat ini menghasilkan musik eksperimental yang bagi pendengar awam tidak musikal.
Dua tahun kemudian di Amerika muncul alat musik yang diciptakan Donald Buchla dan satunya oleh Robert Moog. Alat Donald Buchla tidak menggunakan kibor sebagai perangkat memainkannya melainkan dengan permukaan yang sensitif terhadap sentuhan. Robert Moog membuat alat yang menggunakan kibor sebagai perangkat pengolahnya. Di sisinya pun dipasang alat pengontrol yang konvensional seperti tombol putar untuk mengeraskan dan memelainkan suara, maupun untuk mengatur tinggi rendahnya nada yang dihasilkan. Ciptaan Robert Moog ini lebih memudahkan penggunaannya untuk mengalunkan musik tradisional dalam tatanan suara baru. Karya-karya Johan Sebastian Bach bisa dimainkan dengan Mini Moog, begitu alatnya disebut.Ketika itu alat ini belum bisa memainkan nada harmonik. Hanya satu-satu nada boleh dimainkan, hingga ianya populer sebagai pembawa melodi pada musik pop
Era Digital
Baru pada tahun 1980 synthesizer dapat mengeluarkan suara harmonik. Peralatan pertama yang terkenal adalah Yamaha DX-7 yang keluar 1983. Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesizer dari zaman Robert Moog dengan Frequenty Modulation Synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. FM menghasilkan variasi timbre dengan cara mengubah frekuensi suatu gelombang dengan amplitudo gelombang lain yang proposional. Yamaha DX-7 memiliki kibor lima oktaf. Lebih dari 100.000 perangkat ini dijual Yamaha.Kemudian pada tahun berikutnya Casio mengeluarkan CZ-101 yang menggunakan baterai untuk tenaganya. Memiliki empat suara dan mengikuti kemampuan synthesizer analog. Harga jual CZ-101 ini hanya seperempat dari harga Yamaha DX-7 hingga popularitas kibor elektronik menjadi sangat meningkat.Suara-suara bisa direkam. Hasil rekaman ini berupa gelombang nada yang diterjemahkan sebagai data digital. Data digital ini bisa diolah dan dibunyikan ulang dengan kontrol musikal. Ini yang disebut sampling. Sampling ini telah menjadi bagian yang umum dalam instrumen kibor elektronik.Sampling pertama dikeluarkan pada tahun 1970 oleh Fairlight komputer Musical Instrumen (CMI) di Sydney. Fairlight CMI adalah perangkat komputer umum dengan tambahan perangkat yang dapat merekam dan mengubahnya jadi data digital (digitize), kemudian menyimpan dan memainkan ulang pada instrumen kibor.Kemampuan simpan dan memainkan ulang ini dikembangkan oleh Raymond Kurzweil pada tahun 1984 melalui perangkat yang disebut Kurzweil 250.Pada kibornya itu terdapat kode-kode digital dari suara Grand Piano, alat musik gesek (string), dan banyak lagi timbre alat musik orkestra. Alat ini selain ditujukan untuk penggunaan pertunjukan juga ditujukan untuk membuat komposisi. Kibor yang berkembang dengan kemampuan synthesizer polifoni dan sampling disebut workstation musikal.Pada tahun 1983 beberapa manufaktur instrumen musik bersepakat untuk tata cara menggabungkan berbagai peralatan musik agar boleh bekerja dalam suatu perangkat komputer.
3. PERBEZAAN ANTARA KEYBOARD, ORGAN DAN PIANAO.
Ramai orang yang berpandapat bahawa keyboard, organ dan piano adalah sama. Namun sebenarnya kesemua alat muzik tersebut adalah berbeza. jadual di bawah menunjukkan perbezaanya.
PIANO Piano pada umumnya terbagi menjadi 2 jenis: 1. Stand-Up Piano. Adalah piano yang standard atau pendek “ekor”nya. Contohnya adalah pada gambar berikut: 2. Grand Piano: piano jenis ini sering kita melihat dimainkan di hotel-hotel. Sesuai dengan namanya piano besar. |
ORGAN Pada umumnya, organ juga ada dua jenis: 1. Organ Pipa (Orgel). Adalah organ “akustik” yang memiliki pipa-pipa raksaksa. Ciri-cirinya, seperti dalam gambar: Organ pipa memiliki deretan tuts lebih dari satu (biasanya 4, seperti yang terlingkar pada gambar), dan tombol analog yang sangat banyak. Organ Pipa sendiri memiliki pipa-pipa raksaksa: 2. Organ Elektronik :contoh populernya adalah “Yamaha Electone“. Seperti yang ditunjukkan pada foto: |
2. Organ Elektronik : contoh ialah “Yamaha Electone“. Seperti yang ditunjukkan pada foto: Ciri khasnya (yang tidak dimiliki piano maupun keyboard) adalah seperti yang saya tandakan di atas: · Deretan tuts nya mayoritas 2 baris (ada yang 1 baris tapi sudah langka) · Pedal kaki (pedalboard) nya sangat banyak |
KEYBOARD Keyboard ini memiliki banyak jenis. Tapi, kalau kita mengenali ciri-cirinya, kita akan mudah membezakannya dari Piano dan Organ. Sebagai contoh keyboard di bawah. Ciri-cirinya yang membedakannya dari piano dan organ: · Tidak memiliki pedal nada (pedalboard) seperti pada organ · Deretan tuts selalu satu. Belum pernah saya melihat keyboard yang memiliki deretan tuts 2 seperti pada organ. · Kebanyakan keyboard bersifat portabel, bisa dibawa hanya dengan satu orang saja. |
Kesimpulan:
Alat MusikParameter | Piano | Organ Pipa | Organ Elektronik | Keyboard |
Ukuran | · Besar (stand-up dan baby grand) · Sangat besar (grand piano) | Raksaksa | Besar | Bervariasi,bergantung ukuran keyboard (kecil, sedang, agak besar) |
Kemudahan untuk dipindahkan atau dibawa | Sukar | Permanen (tidak boleh dipindah) | Agak Sukar | Bervariasi bergantung berat. Tapi, semuanya boleh dibawa dengan satu orang saja. |
Jumlah Tuts | Hampir semuanya 88 tuts (ada juga yang lebih pendek, tapi sangat jarang ada) | Bergantung jumlah deret tuts | Bergantung jumlah deret tuts | Bervariasi: · 49 · 61 (umumnya) · 76 · 88 |
Deretan Tuts | Selalu 1 deret | Bervariasi | Hampir semuanya 2 deret. Ada juga 1 deret tapi sudah langka. | Selalu 1 deret per unit |
Pedal | Terintegrasi. Pada umumnya 3 pedal: · Sustain · Sostenuto · Soft (una corda) | Terintegrasi: · Pedal Nada (pedalboard), banyak jumlahnya · Pedal Volume | Terintegrasi: · Pedal Nada (pedalboard), banyak jumlahnya · Pedal volume | Tidak terintegrasi (eksternal). Sehingga, harus dibeli terpisah dari keyboard: · Sustain/damper (yang paling umum) · Soft (jarang) · Pedal volume bisa saja dibeli, tapi hanya berfungsi untuk mengontrol volume ke speaker yang dicolok. |
Suara | Akustik, dan hanya suara piano. | Akustik, suara pipa. Suaranya hanya organ, tapi bisa berbagai variasi. | Elektronik (MIDI sequencer) dan bisa bermacam-macam suara | Elektronik (MIDI sequencer) dan bisa bermacam-macam suara |
Tombol | Tidak ada | Banyak, dan kuno | Banyak, digital | Bervariasi, digital |
4. JENIS-JENIS KEYBOARD.
Keyboard terbahagi kepada dua jenis. Antaranya ialah :
I. Keyboard Arranger.
II. Keyboard Synthesizer.
Untuk membezakan kedua-dua jenis keybord ini ialah dengan melihat papan-papan kekunci yang ada. Sekiranya tedapat papan kekunci Fill in, Variasi , Main , Intro , Ending , itu adalah keyboard Arranger. Sekiranya keyboard tidak mempunyai papan kekunci tersebut bermakna keyboard itu adalah jenis Synthesizer.
Keyboard Arranger lebih kepada keyboard muzik tunggal. Tanpa peralatan yang lain untuk mengunakannya dan hanya perlu melibatkan beberapa track. Track yang perlu dikontrol telah di aplikasikan dalam bentuk STYLE sehinggalah track dalam style itu boleh menjadi fleksibel dan berfungsi sebagai alat muzik tunggal.
Bagi Senthesizer pula, keybord ini lebih menonjolkan Fitur Sound. keytbord ini sangat perlu teliti untuk membuat dan mengubahnya berbanding keyboard Arranger.
Di bawah ini adalah contoh untuk keyboard Arranger.
5. PENJARIAN KEYBOARD.
Penjarian Piano/Keyboard
Keyboard dan Piano penjarian langkah 1
Gunakan jari 1 dan 2 sebagai D danE dalam gambar rajah
Keyboard dan Piano penjarian langkah 2
Gunakan jari ke2 dan ke 3 E dan F seprti dalam gambar
Keyboard dan Piano Penjarian langkah 3
Dengan mengunakan jari 3 dan 4F dan G dalam rajah
Keyboard dan Piano penjarian langkah 4
Gunakan jari ke 4 dan ke 5G dan A dalam rajah
C) REFLEXI
Setelah membuat tugasan ini, saya telah mempelajari pelbagai benda yang baru. sebelum ini saya selalu bertanya kepada rakan –rakan saya tenatang perbezaan keyboard dengan piano. Setelah menyiapkan tugasan ini sedikit sebanyak saya tahu akan perbezaan antara keyboard dengan piano.
Selain itu, saya juga mendapati terdapat satu lagi alat muzik yang menyerupai piano dan keyboard ,iaitu alat muzik Organ. Alat muzik ini adalah alat muzik yang terbesar setakat ini. Alat muzik ini biasanya terdapat di Gereja. Ianya seakan-akan piano kerana mempunyai pedal yang perlu di tekan ketika bermain. Perbezaan yang paling ketara ialah,alat muzik ini mempunyai dua tingkat papan kekunci.
model keyboard BRANDS YAMAHA
0 comments:
Post a Comment